Sinopsis Novel Laskar
Pelangi
Tema
Persahabatan sepuluh anak, Sahara dari anak yang mempunyai cita-cita yang
tinggi dengan bersekolah di pendidikan rakyat kecil Sekolah Muhamadiyah.
Latar (Setting)
Tempat
: di sekolah, di bawah pohon, di gua, dan di rumah.
Suasana : menyenangkan, menyedihkan, dan menegangkan.
Kapan : siang hari, sore hari, dan malam hari.
Judul Novel
Laskar Pelangi
Tokoh dan Perwatakan
Kucai
: benyak bicara.
Sahara
: keras
kepala, cerdas dan baik hati.
A kiong
: baik dan sedikit aneh.
Harun
: baik,polos.
Aku
sebagai ikal
: tidak mudah putus asa.
Ayah ku/ayah ikal
: baik hati.
Pak K.A. Harpan Noor : baik hati, ramah dan sabar.
Borek
: nakal.
Ibu N.A. muslimah Hafsari :
sabar, baik.
Lintang
: pantang menyerah.
Mahar
: imajinatif dan cerdas.
Trapani
: manja dan cerdas.
Alur
Di dalam novel ini memakai alur maju.
Sinopsis
Novel :
Cerita dari sebuah daerah di Belitung, yakni di SD
Muhammadiyah. Saat itu menjadi saat yang menegangkan bagi anak-anak yang ingin
bersekolah di SD Muhammadiyah. Kesembilan murid yakni, Ikal, Lintang, Sahara, A
Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani tengah gelisah lantaran SD Muhammadiyah
akan ditutup jika murid yang bersekolah tidak genap menjadi 10. Mereka semua
sangat cemas. SD Muhammadiyah adalah SD islam tertua di Belitung, sehingga jika
ditutup juga akan kasihan pada keluarga tidak mampu yang ingin menyekolahkan
anak-anak mereka. Di sinilah anak-anak yang kurang beruntung dari segi materi
ini berada.
Saat
semua tengah gelisah datanglah Harun, seorang yang keterbelakangan mental. Ia
menyelamatkan ke sembilan temannya yang ingin bersekolah serta menyelmatkan
berdirinya SD Muhammadiyah tersebut. Dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai
dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan
mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika
ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh
Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian
ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai
pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya
ke sekolah.
Semua
kejadian tersebut sangat menghiasi kehidupan kesepuluh anak yang
mengatasnamakan diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Bu Mus yang meupakan guru
terbaik yang mereka milikilah yang telah memberikan nama tersebut untuk mereka.
Karena bu Mus tahu mereka semua sangat menyukai pelangi. Saat susah maupun
senang mereka lalui dalam kelas yang menurut cerita pada malam harinya kelas
tersebut sebagai kandang bagi hewan ternak. Di SD Muhammadiyah itulah Ikal dan
kawan-kawannya memiliki segudang kenangan yang menarik.
Seperti
saat kisah percintaan antara Ikal dan A Ling. Awalnya Ikal disuruholeh Bu Mus
untuk membeli kapur di tokoh milik keluarga A Ling. Ia jatuh cinta pada kuku A
Ling yang indah. Ia tidak pernah menjumpai kuku seindah itu. Kemudian ia tahu
bahwa pemilik kuku yang indah tersebut adalah A Ling, Ikal pun jatuh cinta
padanya. Namun, pertemuan mereka harus di akhiri lantaran A Ling pindah
untuk menemani bibinya yang sendiri.
Kejadian
tentang Mahar yang akhirnya mnemukan ide untuk perlombaan semacam karnaval.
Mahar menemukan sebuah ide untuk menari dalam acara tersebut. Mereka para
laskar pelangi menari sperti orang kesetanan, hal tersebut dikarenakan kalung
yang mereka kenakan dari buah yang langkah dan hanya ada di Balitong, merupakan
tanaman yang membuat seluruh badan gatal. Alhasil mereka pun menari layaknya
orang yang tengah kesurupan. Namun berkat semua itu akhirnya SD Muhammadiyah
dapat memenagkan perlombaan tersebut.
Namun,
pada uatu ketika datanglah Flo, seorang anak yang kaya pindahan ari SD PN, ia
masuk dalam kehidupan laskar pelangi. Sejak kedatangan Flo di SD Muhammadiyah
tersebut yang membawa pengaruh buruk bagi teman-temannya terutama Mahar, yang
duduk satu bangku dengan Flo. Sejak kedatangan anak tersebut nilai Mahar
seringkali jatuh dan jelek sehingga membuat bu Mus marah dan kecewa.
Hari-hari
mereka selalu dihiasi dengan canda dan tawa maupun tangis. Namun di balik semua
kecerian mereka, ada seorang murid yang benama Lintang yakni anggota laskar
pelangi yang perjuangannnya terhadap pendidikan perlu di acungi jempol. Ia rela
menempuh jarak 80 km untuk pulang dan pergi dari rumahnya ke sekolah hanya
untuk agar ia bisa belajar. Ia tidak pernah mengeluh meski saat perjalanan
menuju sekolahnya ia harus melewati sebuah danau yang terdapat buaya di
dalamnya. Lintang merupakan murid yang sangat cerdas. Terbukti saat ia, Ikal,
dan juga Sahara tengah berada pada sebuah perlombaan cerdas cermat. Ikal dapat
menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah
dan terkenal, dengan jawabannya yang membuat ia memenangkan lomba cerdas
cermat.
Namun
sayang, semua kisah indah laskar pelangi harus diakhiri dengan perpisahan
seorang Lintang yang sangat jenius tersebut. Lintangdan awan-kawan membuktikan
bahwa bukan karena fasilitas yang menunjang yang akhirnya dapat membuat
seseorang sukses maupun pintar, namun kemauan dan kerja keraslah yang dapat
mengabulkan setiap impian. Beberapa hari kemudian, setelah perlombaan tersebut
Lintang tidak masuk sekolah dan akhirnya mereka kawan-kawan Lintang dan juga bu
Mus mendapatkan surat dari Lintang yang isinya, Lintang tidak dapat melnjutkan
sekolahnya kembali karena ayahnya meninggal dunia. Tentu saja hal tersebut
menjadi sebuah kesedihan yang mendalam bagi anggota laskar pelangi.
Beberapa
tahun kemudian, saat mereka telah beranjak dewasa, mereka semua banyak mendapat
pengalaman yang berharga dari setiap cerita di SD Muhammadiyah. Tentang sebuah
persahabatan, ketulusan yang diperlihatkan dan diajarkan oleh bu Muslimah,
serta sebuah mimpi yang harus mereka wujudkan. Ikal akhirnya bersekolah di
Paris, sedangkan Mahar dan teman-teman lainnya menjadi seseorang yang dapat
membanggakan Belitung.
Sudut Pandang
Memakai
kata ganti orang pertama tunggal atau memakai akuan sertaan, karena dalam
penceritaan novel penulis menggunakan kata aku.
Amanat Novel
- Janganlah menyerah,
hiraukan orang yang menggangumu, teruslah berjalan jika menurutmu itu
benar.
- Dari bersekolah
dengan sungguh-sungguh cita-cita akan tercapai walaupun dengan usaha dan
perjuangan yang sulit.